Jumat, 06 Januari 2017

Membaca Al Qur'an tidak akan mengurangi waktumu. Justru sebaliknya, ia akan menambah waktumu

Secara hitungan matematika dunia, membaca Al Qur'an tampak seakan-akan mengurangi waktu. Dari total 24 jam dalam sehari, seolah-olah berkurang sekian detik, sekian menit atau sekian jam jika digunakan untuk membaca Al Qur'an.

Tapi, tahukah anda bahwa waktu yang anda gunakan untuk membaca Al Qur'an itu sebenarnya tidak hilang begitu saja. Ia akan diganti oleh Allah dengan keberkahan yang berlipat ganda.

Apa itu keberkahan?

KEBERKAHAN artinya pertambahan dan pertumbuhan. Wujudnya bisa bermacam-macam. Misalnya, pekerjaan beres, produktivitas meningkat, keuntungan bertambah, kesehatan terjaga dan seterusnya.

Itu adalah wujud keberkahan yang akan diperoleh oleh orang yang membaca Al Qur'an.

Pernahkah anda mendengar tentang orang yang stress? Atau orang yang sedang kebingungan mencari inspirasi? Atau orang yang kesulitan menyelesaikan pekerjaannya? Atau orang yang waktunya habis sia-sia tanpa produktivitas?

Itu adalah bentuk-bentuk kehilangan umur yang disebabkan tidak berkahnya waktu.

Tahukah anda bahwa dahulu para ulama bisa menulis karya-karya agung yang jumlahnya melebihi bilangan umur mereka? Padahal saat itu belum ada mesin ketik, apalagi komputer. Semuanya ditulis manual dengan tangan dan peralatan yang sangat sederhana, ditambah kondisi yang lebih sulit daripada kondisi sekarang.

Mengapa mereka bisa? Jawabnya karena waktu mereka penuh berkah.

Dari mana keberkahan itu? Jawabnya dari membaca Al Qur'an.

"Perbanyaklah membaca Al Qur'an. Jangan anda tinggalkan. Karena kemudahan yang akan anda peroleh akan berbanding lurus dengan kadar yang anda baca.

Jangan membaca Al Qur'an di waktu luangmu, tapi luangkanlah waktumu untuk membaca Al Qur'an.

Barakallahu fiikum, semoga bermanfaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar